— 1O
Megan membuka pagar rumahnya dengan terburu-buru setelah Deehan mengirimkannya pesan bahwa ia sudah sampai di depan rumahnya. Deehan menurunkan kaca mobilnya dan tersenyum menatap Megan yang melangkah dengan cepat menghampiri mobilnya.
“Sini masuk dulu, gue juga ada yang ketinggalan,” ujar Deehan menyuruh Megan masuk kembali ke dalam Mobil.
Megan mengerutkan keningnya bingung, lalu menuruti permintaan Deehan dan segera membuka pintu mobilnya serta masuk ke dalam mobil. Duduk di kursi penumpang bagian depan tepat di samping Deehan. Disampingnya, Deehan tersenyum memperhatikan Megan yang baru saja duduk dan menutup pintunya.
“Nih, Liptint lo. Warna nya bagus, coba dong pake,” Deehan menyerahkan Liptint yang tertinggal milik Megan.
“Nanti lo jatuh cinta liat gue pake liptint nya,” Megan menerima Liptint nya yang Deehan berikan lalu tersenyum menoleh Deehan disampingnya.
“Emang jatuh cinta,” ucap Deehan dengan santai, membuat Megan tertegun.
Megan mengalihkan pandangannya, “Coba pake gue mau liat,” lanjut Deehan.
Megan membuka tutup Liptint nya dan mengoleskan nya sedikit ke permukaan bibirnya. Deehan tersenyum memperhatikan Megan. Setelah selesai memakainya, Megan segera memasukkannya kembali Liptint nya ke dalam tas nya.
“Oh iya, tadi lo ketinggalan ap— “ pertanyaan Megan terputus akibat pergerakan tangan Deehan yang menangkup pipi kanan Megan dan menempelkan bibirnya ke bibir Megan.
Megan membelalakan matanya, berusaha mencerna apa yang sedang terjadi sekarang. Jantungnya berdegup sangat kencang saat Deehan mulai menggerakkan bibirnya melumat bibir Megan dengan sangat lembut tanpa adanya tuntutan. Tangan Megan pun beralih memegangi bahu kanan Deehan dan meremasnya pelan.
Deehan melepaskan pagutannya sepihak, lalu membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Ia memperhatikan wajah Megan di hadapannya dan mengelus pipinya lembut. Merasa di perhatikan, Megan membuka matanya menatap Deehan yang tepat di depan wajahnya. Lidahnya kelu tak sanggup berkata-kata.
“Ini yang ketinggalan,” Bisik Deehan.